(1) Merencanakan (Jenis) Audit Energi

Perencanaan audit energi perlu dilakukan agar seluruh tahapan audit energi bisa berjalan dengan baik. Juga rencana jenis audit energi yang sudah disusun oleh auditor energi harus dikomunikasikan dengan organisasi (pihak manajemen/wakil organisasi yang bertanggung jawab dimana audit energi akan dilakukan).

Kemampuan dalam merencanakan audit energi adalah kompetensi pertama seorang auditor energi. Menjadi salah satu materi penting dalam pelatihan dan sertifikasi auditor energi yang diselenggarakan oleh Enerco Training Center.

Kesepakatan ttg audit energi dengan organisasi

Beberapa kesepakatan antara auditor energi dengan organisasi dimana audit energi akan dilakukan juga harus diperoleh sebelum kegiatan audit energi berjalan, diantaranya:

  • Tujuan, ruang lingkup dan batasan audit energi
  • Kebutuhan dan ekspektasi yang akan di capai melalui audit energi
  • Jenis audit energi yang akan dilakukan
  • Jangka waktu penyelesaian audit energi
  • Komitmen waktu, perwakilan organisasi dan sumber daya lain dari organisasi yang diperlukan selama proses audit energi
  • Format laporan dan hasil akhir yang diharapakan.

Tujuan dan jenis audit energi

Audit energi dimaksudkan untuk mengidentifikasi dimana dan berapa energi yang digunakan, mengidentifikasi dan menghitung (kuantifikasi) energy losses/rugi-rugi, serta menentukan berapa potensi penghematan yang mungkin diperoleh dalam suatu fasilitas pengguna energi

Secara umum, tujuan audit energi adalah

  • Mengetahui Kinerja Energi pada fasilitas tertentu
  • Mengidentifikasi peluang perbaikan kinerja energi (penghematan)
  • Melakukan tinjauan penggunaan energi (Energy Review)
  • Pemenuhan persyaratan legal dan yang lainnya (peraturan perundangan, PROPER, customer requirement, dll)
  • Implenentasi program dari organisasi induk
  • Implementasi Sistem Manajemen Energi (EnMS)

Termasuk dalam perencanaan yang harus disepakati antara auditor energi dengan organisasi adalah jenis audit energi yang akan dilakukan. Berdasarkan kedalaman dan batasannya, audit energi bisa dibedakan menjadi 3 jenis; walkthrough audit, audit awal dan audit rinci.

jenis audit energi enerco

Preliminary audit atau audit energi awal merupakan kajian menyeluruh pada obyek yang diaudit. Kegiatan ini dilakukan untuk memotret secara lengkap tetapi tidak mendalam seluruh unit pemanfaatan energi.

Audit energi rinci dilakukan pada beberapa unit fasilitas pamanfaat energi yang sudah teridentifikasi pada audit awal atau informasi dari owner (organisasi), mempunyai peluang penghematan energi yang besar, tetapi memerlukan investasi cukup besar. Audit rinci juga memerlukan analisa basic engineering untuk mengevaluasi kelayakan teknis karena perlu penggantian atau modifikasi peralatan dengan investasi tinggi.

Rekomendasi audit energi

Rekomendasi langkah penghematan yang diperoleh dari kegiatan audit energi dapat dibedakan berdasar biayanya

  • No cost; tanpa biaya. Biasanya rekomendasi ini berdasar perilaku pengguna yang tidak mendukung penghematan, seperti mematikan peralatan yang tidak digunakan.
  • Low cost; payback periode < 2 tahun, penghematan energi < 10%
  • Medium cost; payback periode 2-4 tahun, penghemetan energi 10-20%
  • High cost; payback periode > 2 tahun, penghematan energi > 20%

Keterbukaan informasi

Agar sesuai dengan kebutuhan, seorang auditor energi harus mendapatkan informasi yang cukup dari organnisasi yang dapat mempengaruhi pelaksanaan ataupun hasil audit energi. Seperti perundangan-undangan dan persyaratan yang berlaku, penerapan sistem manajemen energi, rencana strategis yang mempengaruhi kinerja energi.

Dilain sisi, dalam perencanaan audit energi, auditor wajib menyampaikan informasi kepada organisasi terkait audit energi.

  • Fasilitas, peralatan dan jasa untuk kebutuhan pelaksanaan audit energi dijelaskan sesuai dengan kebutuhan.
  • Pertimbangan komersial dan pertimbangan lainnya yang dapat mempengaruhi kesimpulan dan rekomendasi auditor dijelaskan sesuai dengan kebutuhan.
Copyright © 2025 enerco engineering