ISO 50002

AUDIT ENERGI

Audit Energi adalah proses evaluasi pemanfaatan energi dan identifikasi peluang penghematan energi serta rekomendasi peningkatan efisiensi pada pengguna sumber energi dan pengguna energi dalam rangka konservasi energi (PP 33/2023).

Hasil akhirnya berupa laporan yang berisi identifikasi, kuantifikasi dan rekomendasi langkah-langkah penghematan konsumsi energi. Dengan metode yang tepat, peluang penghematan energi yang bisa diperoleh mencapai 20-50%.

Tahapan Audit Energi

Dalam setiap kegiatan audit, tahapan dan framework yang digunakan oleh tim auditor Enerco Nusantara Engineering mengacu pada standar ISO 50002:2014 untuk menjamin akurasi hasilnya.

flow diagram audit energi ISO 50002 enerco

Agar dapat mengidentifikasi, dan menguantifikasi dan melaporkan peluang penghematan energi dalam sebuah organisasi atau perusahaan, ada beberapa tahapan yang sebaiknya dilakukan dengan benar

  1. Perencanaan
    – Merencanakan audit energi,
    – Melaksanakan rapat pembukaan.
  2. Pengumpulan data
    – Melaksanakan pengumpulan data sesuai ruang lingkup,
    – Merencanakan pengukuran parameter energi,
    – Melakukan pengukuran dan survei lapangan.
  3. Analisa data
    Melakukan analisis data baik primer ataupun sekunder sesuai ruang lingkup.
  4. Pelaporan
    Menyusun dan membuat laporan hasil.

update !

Upgrade pemahaman dan ketrampilan Anda. Dapatkan informasi terbaru, free program dan penawaran dari enerco.id

Jenis Audit Energi

Beberapa jenis audit energi dapat dibedakan berdasar kedalaman atau akurasinya dan berdasar batasan atau ruang lingkupnya.

_______
Berdasar kedalamannya, terdiri dari preliminary dan investment grade audit. 

Prelimenary audit (audit energi awal)

Meski kurang mendalam, preliminary energy audit juga penting untuk memotret secara menyeluruh penggunaan energi dalam satu organisasi. Temuan selama audit ini dapat digunakan sebagai referensi untuk menentukan ruang lingkup audit berikutnya yang lebih detail dan spesifik sehingga lebih terarah.

Investment grade audit.

Yang lebih detail, atau yang sering dikenal sebagai investment grade audit (IGA) adalah audit rinci dengan tujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi secara spesifik prospek penghematan energi serta merencanakan pengukuran dan verifikasi dalam perspektif ekonomi, untuk memberikan hasil usaha yang lebih baik kepada pemilik fasilitas pengguna energi.

_______
Selain itu, juga dapat dibedakan berdasar ruang lingkupnya. Beberapa diantaranya yang sering dilakukan adalah :

Audit energi untuk membangun baseline energi dan emisi

Baseline energi dan emisi yang akurat diperlukan untuk memahami pola konsumsi energi dan sumber emisi sebagai landasan dalam menyusun strategi pengurangan emisi dan efisiensi energi.

Bangunan gedung

Audit energi ini meliputi sistem pencahayaan, pendingin udara, ventilasi, peralatan listrik, serta pola penggunaan energi di dalam gedung. Banunan gedung yang konsumsi energinya 500 ToE atau 65ribu KWh wajib melakukan audit energi sekali dalam 3 tahun (PP No.33 Tahun 2023).

Sistem thermal – mekanikal

Tujuan audit ini untuk mengidentifikasi peluang penghematan energi dengan cara mengevaluasi konsumsi energi pada sistem pemanasan, pendinginan dan peralatan mekanikal dalam industri

Sistem utilitas

Dalam industri, utilitas adalah semua sistem dan layanan pendukung yang diperlukan untuk menjalankan operasional pabrik. Audit ini fokus pada salah satu sistem utilitas yang sangat penting seperti sistem kelistrikan, boiler dan distribusi uap, udara bertekanan dan sistem air pendingin.

Kegiatan audit energi

Untuk mengevaluasi kinerja energi organisasi, level organisasi, sistem, dan peralatan pengguna energi terbesar (SEU) diperlukan serangkaian kegiatan yang terencana dan terstruktur.

Tujuannya untuk mendapatkan peluang potensi penghematan energi sehingga dapat meningkatkan kinerja energi organisasi, sistem dan peralatan.

  1. Membuat aliran energi (fance diagram),
  2. Menentukan peralatan pengguna energi utama (SEU),
  3. Mengidentifikasi variabel-variabel & parameter operasi yang mempengaruhi konsumsi dan kinerja energi,
  4. Mengkuantifikasi pengaruh perubahan variabel dan parameter operasi terhadap konsumsi energi dan kinerja energi,
  5. Merekomendasikan pengendalian variabel dan parameter operasi agar bekerja pada kondisi optimal,
  6. Merekomendasikan penggunaan teknologi terbaik yang tersedia pada peralatan pengguna energi (teknologi dengan efisiensi energi yang lebih baik),
  7. Merekomendasikan penggunaan panas buang / sisa dari peralatan / sistem untuk dimanfaatkan kembali sebagai sumber energi kedalam sistem atau organisasi,
  8. Analisa rekomendasi disertai dengan analisa teknik dan kelayakan ekonomi.

Durasi:

2 – 4 bulan sesuai dengan scope & level audit yang akan dikerjakan: Audit Energi Sistem atau Unit Peralatan SEU.

Standart:

  • ISO 50002: Energy Audit,
  • ISO 50045 & 46: Predicted energy saving,
  • ASME, ASHRAE.

ENERGY AUDIT ON ORGANIZATION

ENERGY AUDIT ON UTILITY

STAY CONNECTED

Surya Breeze N.21
Karangbong, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur

Mobile-1 : +62 818-0326-1451
Mobile-2 : +62 821-5130-6990
Mobile-3 : +62 813-3273-3760

Copyright 2025 enerco.id